Beberapa hari yang lalu ketika saya mengunjungi kerabat di daerah Klaten dan ketika kami ngobrol ngalor ngidul mengenai hal yang ada didesa tersebut, ternyata lama kelamaan obrolan langsung menuju tetangga yang saat ini memanfaatkan kain perca sebagai bahan baku keset sebagai bisnis usaha mereka. Kerajinan tangan dengan mesin jahit yang cukup lumayan hasilnya. Kualitas yang bagus dan handmade membuat produk keset tersebut didatangi banyak orang yang ingin mencoba memasarkannya.
Sebelum bercerita lebih lanjut mengenai peluang usaha produksi atau jualan keset ini. Perlu saya ceritakan bahwa orang yang membuat keset ini punya cerita yang cukup unik juga. Bertahun-tahun dia membuka usaha toko kelontong dan sempat menjadi salah satu toko favorit para tetangga namun pada akhirnya ditutup juga. Saya tidak tahu kenapa bisnis usaha toko kelontong dia itu bisa ditutup. Apakah modal tidak balik atau faktor apa saya kurang mengerti, namun sebelum warung benar-benar ditutup pun orang ini juga sudah menjalani bisnis sampingan lainnya, yaitu menjadi supplier jahit kain perca. Banyak model jenis kain perca yang dia kelola dari mesin jahitnya itu. Mungkin untuk penghasilan tambahan selain warung kelontong yang mulai kembang kempis.
Nah yang ingin saya sampaikan adalah, seiring berjalannya waktu dia mencoba hal-hal baru selagi didalam hal yang baru tersebut ada sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan. Mulai dari belajar menjadi suplier kerajinan kain perca sekarang sudah bisa memproduksi keset dari kain perca sendiri dan sudah mempunyai beberapa orang marketing lepas yang sering mengambil keset tersebut. Mungkin kita juga bisa membiasakan mencari ide bisnis sampingan selagi kita memiliki satu bisnis usaha yang sudah dan sedang berjalan. Jadi ada pepatah jangan taruh telur didalam satu keranjang. Jangan mengandalkan penghasilan hanya dari satu jenis pekerjaan/bisnis usaha, karena jika suatu saat terjadi hal yang tidak diharapkan misalnya bisnis usaha kita berhenti maka kita sudah ada cadangan penghasilan dari bisnis lainnya yang sudah kita create juga.
Kembali lagi ke keset, dibawah nanti coba saya sertakan beberapa photo keset yang saya ambil juga dari sana, tentunya dengan harga yang cukup murah dan bersaing. Mengingat kualitas dan ketebalan keset berbeda dari beberapa keset kain perca yang pernah saya beli. Saya berkeinginan untuk mencoba memasarkannya juga. Dan jika kita menjualkannyapun juga bisa mengambil profit dari sini misal kita membeli harga Rp.5000 bisa kita jual Rp.7500 (size 48cm x35cm) dan untuk ukuran besar (58cm x 35cm) misal kita beli dengan harga Rp.7000 bisa kita jual Rp.9000-Rp.10000. Dari sini saja sudah terlihat keuntungan jika kita bisa menjual 5 kodi secara grosir apalai bisa dikirim ke laur kota juga mengingat produknya adalah keset. Dengan stratgei marketing online yang cukup bagus saya rasa bisa kita pasarkan dengan lebih optimal.
Selain menyasar secara online, secara offline pun juga bisa kita ambil juga. Pasar untuk kerajinan jenis ini menurut saya adalah beberapa perumahan, sekolahan, dan juga perkantoran yang memang membutuhkan keset selain rumah tinggal di perkampungan. Selain itu kesempatan untuk menitipkan produk keset ini diwarung -warung kelontong di pasarpun juga terbuka lebar. Intinya ini merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menarik dan bisa dicoba siapa saja selagi berminat.
Gambar 1. Salah satu contoh motif keset dari bahan kain perca kaos
Gambar 2. Tumpukan model keset berbagai model
Beberapa hari yang lalu ketika saya mengunjungi kerabat di daerah Klaten dan ketika kami ngobrol ngalor ngidul mengenai hal yang ada didesa tersebut, ternyata lama kelamaan obrolan langsung menuju tetangga yang saat ini memanfaatkan kain perca sebagai bahan baku keset sebagai bisnis usaha mereka. Kerajinan tangan dengan mesin jahit yang cukup lumayan hasilnya. Kualitas yang bagus dan handmade membuat produk keset tersebut didatangi banyak orang yang ingin mencoba memasarkannya.
Sebelum bercerita lebih lanjut mengenai peluang usaha produksi atau jualan keset ini. Perlu saya ceritakan bahwa orang yang membuat keset ini punya cerita yang cukup unik juga. Bertahun-tahun dia membuka usaha toko kelontong dan sempat menjadi salah satu toko favorit para tetangga namun pada akhirnya ditutup juga. Saya tidak tahu kenapa bisnis usaha toko kelontong dia itu bisa ditutup. Apakah modal tidak balik atau faktor apa saya kurang mengerti, namun sebelum warung benar-benar ditutup pun orang ini juga sudah menjalani bisnis sampingan lainnya, yaitu menjadi supplier jahit kain perca. Banyak model jenis kain perca yang dia kelola dari mesin jahitnya itu. Mungkin untuk penghasilan tambahan selain warung kelontong yang mulai kembang kempis.
Nah yang ingin saya sampaikan adalah, seiring berjalannya waktu dia mencoba hal-hal baru selagi didalam hal yang baru tersebut ada sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan. Mulai dari belajar menjadi suplier kerajinan kain perca sekarang sudah bisa memproduksi keset dari kain perca sendiri dan sudah mempunyai beberapa orang marketing lepas yang sering mengambil keset tersebut. Mungkin kita juga bisa membiasakan mencari ide bisnis sampingan selagi kita memiliki satu bisnis usaha yang sudah dan sedang berjalan. Jadi ada pepatah jangan taruh telur didalam satu keranjang. Jangan mengandalkan penghasilan hanya dari satu jenis pekerjaan/bisnis usaha, karena jika suatu saat terjadi hal yang tidak diharapkan misalnya bisnis usaha kita berhenti maka kita sudah ada cadangan penghasilan dari bisnis lainnya yang sudah kita create juga.
Kembali lagi ke keset, dibawah nanti coba saya sertakan beberapa photo keset yang saya ambil juga dari sana, tentunya dengan harga yang cukup murah dan bersaing. Mengingat kualitas dan ketebalan keset berbeda dari beberapa keset kain perca yang pernah saya beli. Saya berkeinginan untuk mencoba memasarkannya juga. Dan jika kita menjualkannyapun juga bisa mengambil profit dari sini misal kita membeli harga Rp.5000 bisa kita jual Rp.7500 (size 48cm x35cm) dan untuk ukuran besar (58cm x 35cm) misal kita beli dengan harga Rp.7000 bisa kita jual Rp.9000-Rp.10000. Dari sini saja sudah terlihat keuntungan jika kita bisa menjual 5 kodi secara grosir apalai bisa dikirim ke laur kota juga mengingat produknya adalah keset. Dengan stratgei marketing online yang cukup bagus saya rasa bisa kita pasarkan dengan lebih optimal.
Selain menyasar secara online, secara offline pun juga bisa kita ambil juga. Pasar untuk kerajinan jenis ini menurut saya adalah beberapa perumahan, sekolahan, dan juga perkantoran yang memang membutuhkan keset selain rumah tinggal di perkampungan. Selain itu kesempatan untuk menitipkan produk keset ini diwarung -warung kelontong di pasarpun juga terbuka lebar. Intinya ini merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menarik dan bisa dicoba siapa saja selagi berminat.
Gambar 1. Salah satu contoh motif keset dari bahan kain perca kaos
Gambar 2. Tumpukan model keset berbagai model
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar